GenPI.co 
GenPI.co - Saat dua bintang neutron bertabrakan maka terjadilah hujan emas dan platinum yang begitu banyak, hingga jumlahnya setara dengan beberapa ratus planet. Peristiwa ini disebut dengan ledakan Kilonova. Tabrakan antar planet nampaknya akan menjadi tujuan demam-emas (gold fever) selanjutnya.
Kelompok peneliti dari Fakultas Astronomi Universitas Maryland, Amerika Serikat peristiwa semburan sinar Gamma pada bulan Agustus 2016 dan data gelombang gravitasi yang dideteksi oleh fasilitas Laser Interferometer Gravitational-wave Observatory pada tahun 2017.
Setelah mencocokan datanya mereka memperoleh gambaran mengenai apa yang terjadi saat dua bintang neutron bertabrakan. Tabrakan antara dua bintang neutron menghasilkan ledakan yang amat dahsyat sehingga menggetarkan alam semesta, melepaskan gelombang gravitasi yang menyebar ke seluruh ruang angkasa seperti riak air di dalam kolam.
Tabrakan itu juga menyebabkan terbentuknya logam berat-logam berat seperti emas dan platinum dalam jumlah yang sangat banyak sehingga dapat membentuk beberapa ratus planet.
Para ilmuwan menyakini bahwa emas yang ada di bumi adalah hasil dari tabrakan serupa yang terjadi di dekat galaksi kita Bimasakti pada masa yang sangat lampau. Jadi, kalau kamu sedang memakai perhiasan emas, berarti kamu sedang memakai artefak dari tumbukan kuno bintang neutron. Kerenkan.
Bintang neutron sendiri awalnya adalah bintang normal seperti matahari yang lalu meledak, apa yang tersisa dari ledakan itu lalu memampat dalam ukuran yang sangat kecil, rata-rata berdiameter 30 kilometer atau seukuran kota Jakarta. Walau kecil sekali namun massanya sangat padat dan memiliki gravitasi yang kuat.
Baca juga:
2020, 4 Destinasi Wisata Prioritas Bakal Lebih ‘Asik’ Dijangkau
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
