
GenPI.co - Bercocok tanam dapat dilakukan di berbagai jenis daerah tanpa terkecuali. Hal itu harus dibarengi dengan pengetahuan bercocok tanam yang baik dan menggunakan bahan organik.
"Dengan memperhatikan cara tanam dan pola organik tanpa menggunakan bahan pestisida dan pupuk sintesis akan menghasilkan panen yang baik dengan kualitas yang juga tentu berbeda," kata Co Founder Pupuk Hayati Dinosaurus Fredy Wijaya, Jumat 918/3/2022).
Meski berada di wilayah dengan tingkat polusi tinggi, bercocok tanam masih bisa dilakukan dengan memperhatikan pupuk sebagai pondasi keberhasilan panen.
BACA JUGA: Simak! Ini 3 Jenis Tanaman Aglaonema Tak Kalah Cantik dari Impor
"Karena pengalaman dari konsumen kami yang ada di kota-kota besar, mereka yang menanam bahan makan untuk mereka sendiri. Ketika menggunakan pupuk kami dapat menghasilkan panen yang cukup baik," tuturnya.
Dia menambahkan, jika teknik menanam baik tentu akan menghasilkan panen yang berkualitas.
BACA JUGA: 3 Manfaat Memelihara Tanaman bagi Tubuh, Nomor 1 Nggak Nyangka
Berawal dari kepedulian terhadap petani di Nusa Tenggara Timur (NTT), Freddy Wijaya dan Steven Wijaya mendirikan Pupuk Dinosaurus.
"Memproduksi pupuk organik untuk meningkatkan produktivitas lahan sehingga pendapatan petani ikut melonjak," ucapnya.
BACA JUGA: Bercocok Tanam Makin Asyik dengan 5 Tanaman Indoor ini!
Dia juga mengatakan bahwa bahan-bahan yang digunakan dari Pupuk Hayati Dinosaurus itu menggunakan bahan-bahan yang 100 persen berasal dari Indonesia dan mengandung bakteri tanah serta unsur hara untuk membantu menyuburkan tanaman. (antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News