
Mike Brown, astronom yang berkantor di Melbourne, Australia. Asteroid itu melaju dengan sanga kencang. “Para ilmuwan tidak menyadari dan tidak memprediksi apapun terkait peristiwa tersebut,” ujar Mike yang juga profesor di Australia di Fakultas Fisika dan Astronomi di Monash University itu.
Berdasarkan data National Aeronautics and Space Administration (NASA), Asteroid 2019 OK memiliki ketinggian 187 hingga 427 kaki. Saat bersinggungan dengan lintasan bumi, jarak asteroid itu hanya 45 ribu mil, yang mana lebih dekat dibandingkan jarak bumi dengan bulan.
Jika saja asteroid tersebut berbenturan dengan bumi, maka kerusakan yang ditimbulkannya bisa meliputi sebuah kota. Itu sebabnya para ilmuhan menjuluki bongkahan batu tersebut dengan “City Killing”.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News