Liputan Khusus

Koalisi Pejalan Kaki: Jalan dan Sepeda itu Transportasi Non Mesin

Koalisi Pejalan Kaki: Jalan dan Sepeda itu Transportasi Non Mesin - GenPI.co
Aksi Koalisi Pejalan Kaki (foto: KoPK)

Adapun jalan kaki dan bersepeda melengkapi jenis transportasi perkotaan yang terdiri dari tiga kelompok. Pertama, angkutan umum massal seperti bus, TransJakarta, MRT, LRT. Kedua, angkutan umum tidak massal antara lain taksi dan ojek. Ketiga, kendaraan pribadi

Gemar berjalan kaki ini juga akan mendukung kampanye pemerintah untuk mengajak masyarakat menggunanzkan moda transportasi massal.

“Trasportasi massal itu [selalu dilengkapi dengan kegiatan] berjalan kaki. Yaitu saat pegi ke stasiun, berjalan kaki dari stasiun ke kantor,” kata Safrudin.

Koalisi Pejalan Kaki sendiri ambil bagian untuk mengajak masyarakat menggunakan kendaraan tidak motor, yaitu berjalan kaki untuk menempuh jarak pendek yaitu 10 meter hingga 3 km. 

KoPK mengajak warga bersepeda untuk jarak tempuh 7 km-10 km, dan menggunakan angkutan massal dengan jarak tempuh 15 km-20 km.

Ia mengharapkan Jakarta lebih mengedepakan orang yang dinilainya menempati hierarki paling tinggi di jalan raya, untuk membangun kota yang humanis dan beradab.

Dengan berjalan kaki akan muncul suasana yang humanis, memberikan senyuman, dan saling menyapa antara pejalan kaki yang sering berpapasan di jalan. Bukan seperti naik kendaraan pribadi yang tertutup kaca mobilnya, atau pegendara motor yang menggunakan helm.

 “Kendaraan macet di jalan, bunyi klason, ini tidak beradab. Tapi kalau berjalan kaki, tidak ada polusi, tidak ada bising klakson,” kata Safrudin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya