
Meski demikian, Lu yang berasal dari Guangdong, China ini belum kepikiran alatnya bakal diproduksi secara massal. Dia hanya ingin ibunya tak lagi merepotkan Lu saat sedang nge-game. Namanya juga bocah. Tapi serius, bila idenya Lu dikembangkan di Indonesia, mantul juga, nih.
Tonton lagi :
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News