
"Lagi-lagi ini kebetulan dari buku yang pembacanya lebih banyak dari buku sebelumnya (Dilan 1990 dan 1991). Makanya ini jadi bahan omongan, apakah akan sukses? Saya enggak bisa jawab," tutur Iqbaal.
Dia mengatakan, yang bisa dia lakukan untuk menghidupkan karakter Minke adalah menyelami cara berpikirnya, dengan cara belajar bahasa Belanda, membaca buku kesukaan Pramoedya seperti "Multatuli" karya Max Havelaar, hingga menjadi budak di rumah sendiri seperti anjuran Hanung.
Menurut Hanung, Minke sosok revolusioner yang pola pikirnya kebarat-baratan, juga berani memberontak tradisi Jawa yang dianggap tak berpihak. Minke digambarkan seperti fenomena generasi milenial masa kini yang sedang mengalami "gegar kebudayaan". (ANT)
Tonton juga video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News