
Dari Minangkabau, kerambit menyebar ke seluruh nusantara, bukan hanya Indonesia, tapi juga Malaysia, dan Filipina. Penyebaran ini mengikuti jalur perdagangan. Kerambit lalu masuk ke jawa, madura, dan Nusa Tenggara.
Di Jawa, kerambit dikembangkan menyesuaikan dengan budaya lokal penggunanya. Kujang di tanah Sunda dan Celurit di Tanah Madura diduga berkembang dari kerambit. Sementara di bagian lain pulau jawa, kerambit dikenalkan oleh pendekar Jawa murid langsung dari pendekar Silek Harimau.
Para Panglima Minangkabau yang tergabung dalam Harimau Nan Salapan memiliki murid, salah satunya adalah Datuk Rajo Batuah di Kampung Ampang Padang. Datuk Rajo Batuah lalu melatih seorang murid bernama Ki Ngabehi Surodiwiryo yang lalu menyebarkan Silat dan kerambit melalui perguruan pencak silat Setia Hati. Catatan tertulis tertua tentang Kerambit ada dalam Asian Journal British, edisi juli – dec tahun 1827. Disitu kerambit disebut dengan nama ‘Karambit’.
Baca juga:
4 Hal yang Membahagiakan Bangsa Indonesia Saat Nonton John Wick 3
John Wick 3, Ini Bukti Kerambit Paling Mematikan di Dunia
Dalam khazanah pertarungan modern, kerambit dipopulerkan oleh mantan anggota CIA, Steve Tarani. Steve Tarani yang kini bekerja di Kementerian Luar Negeri AS program bantuan anti-teroris pernah berlatih silat Sunda di Indonesia.
Saat itulah dia berkenalan dengan kerambit yang lalu dia bawa ke dunia militer dan keamanan Amerika Serikat. Menurut pelacakan Steve Tarani, Karambit telah ada sejak tahun 1400-an.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News