
BACA JUGA: Menaker Ida Fauziyah Tegas Bicara Soal THR
1. Bayar utang, terutama utang konsumtif seperti kartu kredit.
2. Dana darurat, apalagi kalau dana daruratnya belum mencapai angka ideal 3-6 kali pengeluaran bulanan.
Dana darurat ini penting, apalagi di masa pandemi yang kondisi perekonomian belum stabil seperti sekarang.
“Bahkan, kalau perlu, kita menambah komposisi dana darurat sampai maksimal 12 kali pengeluaran bulanan,” saran Rahma.
3. Pengeluaran tahunan lainnya, mengingat THR merupakan salah satu sumber pemasukan tahunan selain bonus dan lainnya, yang bisa digunakan untuk membiayai pengeluaran tahunan.
Pengeluaran tersebut seperti membayar asuransi tahunan (kalau membayar preminya tahunan), bayar uang kegiatan sekolah anak, bayar pajak, kebutuhan investasi tahunan.
“Sehingga akan lebih baik ketika kita sudah memiliki list pengeluaran tahunan yang perlu kita keluarkan, dan juga memiliki rekening arus kas tahunan yang terpisah,” kata Rahma.
Ketiga, jika sudah dipenuhi pengeluaran pertama dan kedua dan masih ada sisa, baru digunakan untuk kebutuhan lain, antara lain:
1. Antaran Lebaran untuk keluarga dekat atau kerabat
2. Baju baru
3. Liburan
“Tapi, kalau ternyata kurang ya mau enggak mau kita harus bisa menyisihkannya tiap bulan dari gaji kita. Itu lah sebabnya punya list pemasukan dan pengeluaran bulanan dan tahunan itu penting, untuk tahu kondisi keuangan kita,” papar Rahma. (*)
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News