
Di sisi lain, untuk sektor roda empat sudah ada 2 perusahaan.
Pertama, PT HLI Green Power yang notabene konsorsium antara Hyundai Grup dan LG sebagai produsen sel baterai.
Kapasitasnya tahap pertama 10 GWh dengan total nilai investasi USD1,1 miliar dolar AS.
BACA JUGA: Perundingan Dagang Gagal, Uni Eropa Terapkan Bea Masuk pada Kendaraan Listrik China
Industri sel baterai ini memasok 150.000 hingga 170.000 unit kendaraan bermotor listrik melalui PT Hyundai Energy Indonesia.
Kapasitas produksinya mencapai 120.000 pack baterai kendaraan bermotor listrik dengan total investasi Rp674 milliar.
BACA JUGA: Tawarkan Adaptor, GM Bantu Pemilik Kendaraan Listrik Mengakses Pengisi Daya Tesla
Selain itu, Agus menyebut perkembangan ekosistem kendaraan hijau di tanah air menunjukkan grafik yang terus meningkat.
Pada 2024 industri ini telah mencapai 207.000 unit atau meningkat sebesar 78% dibanding tahun 2023 yang berjumlah 116.000 unit.
BACA JUGA: Program Motor Listrik Digalakkan, Pemerintah Tambah Ketersediaan Bengkel
"Hal ini juga didorong dari berbagai kebijakan strategis dari pemerintah, termasuk memberikan kepastian dan kemudahan usaha, penyusunan roadmap, serta pengoptimalan tingkat komponen dalam negeri (TKDN),” jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News