
GenPI.co - Mundurnya LG Energy Solution dari investasi proyek kendaraan listrik (EV) di Indonesia tidak perlu dikhawatirkan berlebihan.
Hal ini ditegaskan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita karena ada mitra pengganti asal China yang hendak berinvestasi.
“Dalam sebuah konsorsium bisnis atau proyek skala besar, pergantian investor merupakan hal yang lazim terjadi. Ini tidak mengganggu dari target program pengembangan EV di Indonesia,” kata dia, dikutip Senin (28/4).
BACA JUGA: Perundingan Dagang Gagal, Uni Eropa Terapkan Bea Masuk pada Kendaraan Listrik China
Menperin menjelaskan akselerasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia akan terus berjalan sesuai perencanaan dan target.
Terlebih industri kendaraan listrik ini sudah ada yang berproduksi di tanah air.
BACA JUGA: Tawarkan Adaptor, GM Bantu Pemilik Kendaraan Listrik Mengakses Pengisi Daya Tesla
Dia menyebut ada 2 perusahaan yang sudah menjalani produksi baterai untuk motor listrik, yakni PT Industri Ion Energisindo dan PT Energi Selalu Baru.
PT Industri Ion Energisindo memiliki kapasitas produksi 10.000 pcs baterai per tahun dan investasi Rp18 miliar.
BACA JUGA: Program Motor Listrik Digalakkan, Pemerintah Tambah Ketersediaan Bengkel
Sedangkan PT Energi Selalu Baru kapasitas produksinya 12.000 pcs baterai per tahun dengan nilai investasi Rp15 miliar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News