
GenPI.co - Presiden Prabowo Subianto membuat Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih demi menjaga masyarakat pedesaan dari lilitan utang rentenir dan pinjaman online (pinjol) ilegal.
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengatakan Presiden menargetkan adanya Kopdes bisa mencapai 70.000 desa pada tahun 2025.
"Bapak Presiden tadi sampaikan Koperasi Desa Merah Putih ini untuk memutus rentenir, tengkulak, pinjaman online yang menjerat dan menjadi sumber kemiskinan di desa-desa," kata dia, dikutip Sabtu (8/3).
BACA JUGA: Prabowo Panggil Sejumlah Menteri ke Istana, Budi Arie: Bahas Koperasi Desa
Budi membeberkan kehadiran Koperasi Desa Merah Putih diharapkan bisa memberikan pendanaan bagi warga desa.
Hal ini melalui unit simpan pinjam yang skemanya disesuaikan dengan kemampuan warga.
BACA JUGA: Bantu Permodalan Koperasi Warga di Sekitar PLTA Upper Cisokan, PLN Diapresiasi
Dia berharap skema Koperasi Desa Merah Putih bisa mengentikan tradisi gali lubang tutup lubang yang kerap terjadi di masyarakat.
"Utang-berutang, tumpuk-menumpuk, gali lubang, tutup lubang, itu kan tradisi yang juga mau dipangkas. Karena itu kami sampaikan bahwa Koperasi Desa Merah Putih ini memang bertujuan untuk membawa kemajuan bagi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa," ungkap Budi.
BACA JUGA: Anies Baswedan Sebut Koperasi Jadi Solusi Pedagang Terjerat Rentenir
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkapkan kehadiran Kopdes membuat masyarakat lebih terlindungi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News