
GenPI.co - Google masih berkembang pesat sementara perusahaan tersebut menavigasi peralihan penting menuju kecerdasan buatan dan berjuang melawan regulator yang mencoba menjatuhkan kerajaan internetnya.
Dilansir AP News, bukti terbaru tentang kemakmuran Google muncul pada hari Selasa dengan dirilisnya hasil perusahaan induknya Alphabet Inc. untuk periode Juli-September.
Baik laba maupun pendapatan Alphabet meningkat lebih cepat daripada yang diantisipasi analis industri, terutama berkat mesin penghasil uang yang didukung oleh mesin pencari Google yang ada di mana-mana.
BACA JUGA: Google Berpikir Ulang untuk Bangun Pusat Data Besar Senilai USD 200 Juta
Alphabet memperoleh laba sebesar USD 26,3 miliar, atau USD 2,12 per saham selama kuartal terakhir, meningkat 34% dari tahun lalu.
Pendapatan naik 15% dari periode yang sama tahun lalu menjadi USD 88,27 miliar.
BACA JUGA: Google Kalah dalam Banding Terakhir di Pengadilan Uni Eropa
"Komitmen kami terhadap inovasi serta fokus dan investasi jangka panjang dalam AI membuahkan hasil," kata CEO Alphabet Sundar Pichai saat melakukan panggilan telepon untuk membahas hasil tersebut.
Keuntungannya akan lebih tinggi lagi jika Google tidak menggelontorkan begitu banyak uang untuk membangun persenjataan AI-nya dalam perlombaan teknologi yang melibatkan raksasa industri lainnya seperti Microsoft, Amazon, Apple, induk perusahaan Facebook, Meta Platforms, dan bintang baru OpenAI.
BACA JUGA: Model AI Google Hadapi Pengawasan Ketat Terkait Privasi dari Regulator Uni Eropa
Investasi AI adalah alasan utama belanja modal Google pada kuartal lalu melonjak 62% dari periode yang sama tahun lalu menjadi USD 13,1 miliar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News