Ekonomi Lebanon Bisa Menyusut 9,2% Jika Serangan Israel Berlanjut hingga Akhir Tahun

Ekonomi Lebanon Bisa Menyusut 9,2% Jika Serangan Israel Berlanjut hingga Akhir Tahun - GenPI.co
Perekonomian Lebanon dapat menyusut hingga 9,2% jika serangan Israel terhadap Hizbullah berlanjut hingga akhir tahun. (Foto AP/Bilal Hussein, Arsip)

GenPI.co - Perekonomian Lebanon dapat menyusut hingga 9,2% jika serangan Israel terhadap Hizbullah berlanjut hingga akhir tahun, kata Program Pembangunan PBB (UNDP).

Dilansir AP news, dalam penilaian cepat ekonomi Lebanon yang dirilis hari Rabu, UNDP mengatakan penurunan besar tahun ini akan terjadi di atas kontraksi 28% antara tahun 2018 dan 2022 dan akan menghapus keuntungan dalam stabilitas ekonomi yang dicapai tahun lalu.

UNDP memperingatkan bahwa dampak ekonomi dari konflik saat ini diperkirakan lebih besar daripada perang 34 hari antara Israel dan Hizbullah pada tahun 2006 ketika PDB turun antara 8% dan 10%.

BACA JUGA:  Perdana Menteri Sementara Lebanon Menyerukan Gencatan Senjata Segera

Badan PBB yang berpusat di New York tersebut menunjukkan skala pertempuran saat ini, konteks geopolitik, dampak kemanusiaan, dan dampak ekonomi.

“Dampak konflik terhadap ekonomi dan pembangunan jangka panjang di Lebanon berpotensi sangat serius,” kata Administrator UNDP Achim Steiner dalam sebuah pernyataan.

BACA JUGA:  Konferensi Paris Dukung Kemanusiaan dan Militer, Kumpulkan USD 1 Miliar untuk Lebanon

“Lebanon kini membutuhkan dukungan yang berkomitmen dari masyarakat internasional, dan bantuan tersebut harus mencakup bantuan kemanusiaan langsung dan dukungan yang lebih menyeluruh terhadap stabilitas sosial, ekonomi, dan kelembagaan.”

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan 28 orang tewas dan 139 terluka dalam 24 jam terakhir, sehingga total korban tewas selama konflik antara Israel dan Hizbullah setahun terakhir menjadi 2.574 tewas dan 12.001 terluka.

BACA JUGA:  Serangan Israel Hantam Kota Pesisir Lebanon Setelah Warga Dievakuasi

Unit tanggap krisis Lebanon mencatat 74 serangan udara dan penembakan pada hari lalu, sebagian besar terkonsentrasi di Lebanon selatan dan provinsi Nabatiyeh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya