
Negara asal PMA didominasi oleh negara di Asia, yaitu Jepang, Korea Selatan, dan Singapura.
Berdasarkan lapangan usaha yang diminati, industri pengolahan menempati peringkat 1, diikuti oleh sektor informasi komunikasi, dan real estate.
Dalam upaya berkontribusi mendorong percepatan pembangunan ekonomi regional, sejak tahun 2020 BI Prov Jabar dan ISEI Bandung Koordinator Jawa Barat serta berkolaborasi dengan berbagai unsur pentahelix telah membentuk West Java Economic Society (WJES).
BACA JUGA: Pegadaian Kanwil Jabar Raih Penghargaan Narasumber Perusahaan Terbaik IWEB Award 2024
WJES 2024 bertemakan Memperkuat Stabilitas Dan Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat Melalui Optimalisasi Peran Infrastruktur, Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru Dan Digitalisasi.
Sementara itu, pengamat ekonomi Unpad, Ari Tjahajawandita mengatakansinergi antarpihak adalah salah satu kunci agar ekonomi Jawa Barat bisa terus tumbuh menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang.
BACA JUGA: Kawasan Wisata Puncak Bogor Macet Parah, Pemprov Jabar Sebut Kapasitas Kendaraan Berlebihan
Ari mengusulkan agar pemerintah dapat mendorong dan menstabilkan sektor ekonomi yang sudah tumbuh dan meningkatkan sektor ekonomi yang saat ini sedang lesu.
Kendati kondisi ekonomi Jabar cukup baik, Ari menilai pemerintah harus menempatkan diri pada posisi pesimistis sebagai langkah antispasi jika tidak sesuai target.
BACA JUGA: Kopi Wanoja Diekspor ke Eropa, Bank Indonesia Jabar Dukung dari Hulu Sampai Hilir
Ia meminta pemerintah bisa meningkatkan konsumsi rumah tangga melalui belanja pemerintah hingga investasi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News