
GenPI.co - Departemen Perdagangan mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya mengupayakan larangan penjualan kendaraan yang terhubung dan otonom di AS yang dilengkapi dengan perangkat lunak dan perangkat keras China dan Rusia.
Dilansir AP News, tujuan yang dinyatakan untuk melindungi keamanan nasional dan pengemudi AS.
Meskipun perangkat lunak China dan Rusia yang digunakan di AS sangat sedikit, masalahnya lebih rumit untuk perangkat keras.
BACA JUGA: Buah-buahan dan Makanan Laut Jadi Pemicu Terbaru Meningkatnya Ketegangan Taiwan-China
Ada lebih banyak komponen China pada kendaraan AS daripada perangkat lunak, dan perangkat lunak dapat diganti jauh lebih cepat daripada komponen fisik.
Penggantian perangkat keras juga dapat memerlukan rekayasa yang rumit dan perubahan jalur perakitan.
BACA JUGA: Lawan China, AS Berikan USD 3 Miliar untuk Produksi Baterai Kendaraan Listrik
Itulah sebabnya pejabat Perdagangan mengatakan larangan pada perangkat lunak akan berlaku untuk model tahun 2027 dan larangan pada perangkat keras akan berlaku untuk model tahun 2030, atau 1 Januari 2029, untuk unit tanpa model tahun.
Tindakan yang diumumkan hari Senin itu bersifat proaktif tetapi penting, kata badan tersebut.
BACA JUGA: Gagal ke Semifinal China Open 2024, Fajar/Rian: Banyak Melakukan Kesalahan
Mengingat semua fitur canggih di mobil seperti mikrofon, kamera, pelacakan GPS, dan teknologi Bluetooth dapat membuat warga Amerika lebih rentan terhadap pelaku kejahatan dan berpotensi mengekspos informasi pribadi, mulai dari alamat rumah pengemudi hingga tempat anak-anak mereka bersekolah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News