
GenPI.co - Donald Trump bertaruh bahwa rakyat Amerika Serikat mendambakan pemotongan pajak triliunan dolar, dan bahwa pertumbuhan akan sangat fantastis sehingga tidak perlu khawatir tentang defisit anggaran.
Dilansir AP News, singkatnya, ia berharap bahwa sebagian besar analisis ekonomi terhadap gagasannya salah total.
Wakil Presiden Kamala Harris percaya bahwa perusahaan besar dan orang-orang yang sangat kaya harus membayar lebih banyak pajak.
BACA JUGA: Peretas Iran Menargetkan Akun WhatsApp Staf Pemerintahan Biden dan Trump, Kata Meta
Ia ingin menggunakan pendapatan tersebut untuk membantu memacu pembangunan 3 juta rumah dan menawarkan keringanan pajak bagi orang tua.
Ia berharap dapat melaksanakan jenis kebijakan yang tidak dapat dilaksanakan oleh Presiden Joe Biden secara berkelanjutan.
BACA JUGA: Kamala Harris dan Donald Trump Berbeda Soal Kebijakan Kecerdasan Buatan
Kedua calon presiden memanfaatkan minggu sebelum debat untuk mempertajam pesan ekonomi mereka tentang siapa yang dapat berbuat lebih banyak bagi kelas menengah.
Harris akan membahas rencana kebijakannya pada hari Rabu di Portsmouth, New Hampshire, sementara Trump akan berpidato di Economic Club of New York pada hari Kamis.
BACA JUGA: FBI Melakukan Investigasi Setelah Dokumen Sensitif Kampanye Donald Trump Diretas Iran
Ekonomi secara historis telah menjadi isu dominan dalam pemilihan presiden.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News