
GenPI.co - Presiden Iran mengatakan hari Sabtu bahwa negaranya membutuhkan sekitar USD 100 miliar dalam investasi asing untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar 8%, naik dari tingkat saat ini sebesar 4%.
Dilanir AP News, pernyataan Masoud Pezeshkian, yang terpilih pada bulan Juli, disampaikan dalam wawancara langsung pertamanya yang disiarkan di televisi pemerintah.
Pezeshkian mengatakan Iran membutuhkan hingga USD 250 miliar untuk mencapai tujuannya, tetapi lebih dari separuhnya tersedia dari sumber daya dalam negeri.
BACA JUGA: Ditipu Investasi Bodong Rp 15 Miliar, Bunga Zainal Tidak Dimarahi Suami
Para ahli mengatakan pertumbuhan PDB sebesar 8% akan mengurangi inflasi dua digit dan tingkat pengangguran.
Ratusan entitas dan orang di Iran, mulai dari bank sentral dan pejabat pemerintah hingga produsen drone dan penukar uang, sudah terkena sanksi internasional.
BACA JUGA: Komnas HAM Investigasi Demonstrasi Berakhir Ricuh di Semarang
Banyak dari mereka dituduh secara material mendukung Garda Revolusi Iran dan kelompok militan asing seperti Hamas, Hizbullah, dan Houthi.
Pezeshkian dalam wawancaranya mengeluhkan sanksi tersebut dan mengatakan pemerintahannya berencana untuk mengurangi inflasi, yang mencapai lebih dari 40% setiap tahunnya.
BACA JUGA: Perekonomian Jepang Tumbuh, Ditopang Belanja Konsumen dan Investasi Bisnis yang Sehat
"Jika kita menyelesaikan masalah kita dengan negara tetangga dan dunia.” Ia tidak menjelaskan lebih lanjut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News