
Angka inflasi Jerman yang lebih rendah "mencondongkan keseimbangan ke arah penurunan suku bunga pada bulan September," kata Carsten Brzeski, kepala makro global di bank ING.
"Tekanan inflasi yang mereda dikombinasikan dengan momentum pertumbuhan yang memudar memberikan latar belakang makro yang hampir sempurna untuk penurunan suku bunga berikutnya."
Para ekonom memperingatkan bahwa jalan menuju 2% mungkin masih berliku-liku.
BACA JUGA: Iran Tolak Seruan Pemimpin Eropa agar Tidak Melakukan Serangan Balasan ke Israel
ECB mengatakan pihaknya memperkirakan inflasi akan berfluktuasi ke depannya tetapi akan turun ke targetnya pada akhir tahun depan.
Bank sentral menaikkan suku bunga secara tajam untuk melawan ledakan inflasi yang disebabkan oleh lonjakan harga energi menyusul invasi Rusia ke Ukraina, dan tersumbatnya rantai pasokan suku cadang dan bahan mentah saat ekonomi global bangkit kembali dari pandemi COVID-19.
BACA JUGA: Pertumbuhan Ekonomi Eropa Tertinggal dari AS, Jerman Masih Menjadi Masalah
Suku bunga yang lebih tinggi dapat meredam inflasi dengan membuat peminjaman dan pembelian barang menjadi lebih mahal, sehingga mengurangi permintaan barang dan dengan demikian mengurangi tekanan pada harga.
Inflasi Eropa kini telah turun jauh dari 10,6% yang dicapai pada Oktober 2022. (*)
BACA JUGA: Inflasi Meningkat di Eropa, Mempersulit Langkah Bank Sentral
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News