
GenPI.co - Inflasi di 20 negara Uni Eropa yang menggunakan euro turun tajam menjadi 2,2% pada bulan Agustus.
Dilansir AP News, hal itu membuka pintu bagi Bank Sentral Eropa untuk memangkas suku bunga karena ECB dan Federal Reserve AS bersiap untuk menurunkan biaya pinjaman guna mendukung pertumbuhan dan lapangan kerja.
Angka bulan Agustus turun dari 2,6% pada bulan Juli, menurut angka dari badan statistik Uni Eropa Eurostat pada hari Jumat.
BACA JUGA: Iran Tolak Seruan Pemimpin Eropa agar Tidak Melakukan Serangan Balasan ke Israel
Harga energi turun pada bulan Agustus sebesar 3%, yang membantu menurunkan angka keseluruhan, sementara inflasi turun menjadi 2% di Jerman, ekonomi terbesar di zona euro.
Angka bulanan tersebut kini mendekati target ECB sebesar 2%, level yang dianggap terbaik bagi perekonomian.
BACA JUGA: Pertumbuhan Ekonomi Eropa Tertinggal dari AS, Jerman Masih Menjadi Masalah
Bank sentral bertugas menjaga kestabilan harga berdasarkan perjanjian yang membentuk Uni Eropa. Tidak semua dari 27 negara anggota UE menggunakan euro.
Para ekonom memperkirakan ECB akan memangkas suku bunga utamanya sebesar seperempat poin dari 3,75% pada pertemuannya tanggal 12 September.
BACA JUGA: Inflasi Meningkat di Eropa, Mempersulit Langkah Bank Sentral
Sementara Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga dari level tertinggi dalam 23 tahun terakhir sebesar 5,25%-5,5% pada pertemuan kebijakannya tanggal 17-18 September.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News