
GenPI.co - Para pejabat China memperingatkan delegasi eksekutif tinggi AS yang berkunjung ke Beijing minggu ini bahwa tarif yang lebih tinggi atas impor dari China akan merugikan bisnis mereka di negara tersebut.
Dilansir AP News, delegasi pengusaha berpengaruh yang tergabung dalam Dewan Bisnis AS-China, termasuk CEO FedEx dan Micron, mengikuti pertemuan tingkat tinggi.
Para pemimpin Partai Komunis yang berkuasa mendukung cetak biru kebijakan yang mencakup berbagai janji untuk meningkatkan lingkungan bisnis bagi investor asing.
BACA JUGA: Kesalahan KADI Dibongkar Habis oleh Indef Terkait BMAD Ubin Keramik China
Namun, mereka juga berjanji untuk lebih waspada dalam melindungi rahasia negara, ladang ranjau potensial bagi bisnis asing yang menghadapi pengawasan ketat atas operasi mereka di China oleh pihak berwenang.
Baik AS maupun China telah mengutip masalah keamanan nasional dalam memberlakukan pembatasan pada perdagangan dan investasi, dan bisnis Amerika terkadang terjebak di tengah-tengah.
BACA JUGA: Bersama China, Ukraina Mencari Titik Temu untuk Mengakhiri Perang dengan Rusia
Beijing telah menolak keras langkah Washington untuk menaikkan tarif pada produk buatan China dan membatasi akses China ke teknologi canggih, termasuk chip komputer canggih yang digunakan untuk kecerdasan buatan.
Pemerintahan Presiden Joe Biden telah berupaya meningkatkan hubungan dengan China, termasuk beberapa pertemuan antara Biden dan Presiden China Xi Jinping.
BACA JUGA: 10 WNA Asal China Kedapatan Jualan Token Listrik hingga Pulsa di Bali
Tetapi sebagian besar masih memberlakukan sanksi yang diperintahkan oleh mantan Presiden Donald Trump, yang mengenakan tarif hukuman terhadap Beijing.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News