
Namun IEEFA mengatakan Mitsubishi tidak perlu memilih antara sianida atau gas alam untuk produksi komponen kimia karena ada pilihan lain: Teknologi berbasis biofuel alternatif telah menjadi layak dan telah diadopsi di tempat lain oleh Mitsubishi dan para pesaingnya.
Kondisi pasar dan kelayakan ekonomi fasilitas tersebut juga memburuk, demikian laporan IEEFA.
Dibandingkan dengan saat Mitsubishi mulai merencanakan fasilitas ini pada tahun 2014, biaya konstruksi telah meningkat, harga komponen kimia telah stabil, dan perkiraan pertumbuhan telah menurun. (*)
BACA JUGA: Jepang Bermitra dengan Kamboja untuk Berbagi Pengetahuan Penjinakan Ranjau
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News