
Aplikasi ini dilaporkan memiliki sekitar 41 juta pengguna aktif di Korea Selatan, negara dengan penduduk 52 juta jiwa, per Desember.
Perusahaan ini telah memanfaatkan popularitas aplikasi perpesanan selulernya untuk merambah ke layanan perbankan, belanja daring, permainan, dan layanan lainnya dalam beberapa tahun terakhir.
Kakao Corp. mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa "situasi saat ini sangat disesalkan."
BACA JUGA: Pemegang Saham Toyota Tuntut Pemungutan Suara untuk Menolak Pimpinan Toyoda
Perusahaan itu mengatakan akan berusaha meminimalkan kesenjangan manajemen tetapi tidak secara langsung membahas penangkapan Kim.
Harga saham Kakao turun lebih dari 5% pada hari Selasa.
BACA JUGA: Saham Tesla Menguat Seusai Elon Musk Berkunjung ke Beijing
Para petinggi SM Entertainment telah menolak upaya Hybe untuk meningkatkan kepemilikan perusahaan, menggambarkannya sebagai upaya pengambilalihan yang tidak bersahabat dan mengatakan hal itu akan mengarah pada monopoli industri, yang akan meningkatkan biaya bagi para penggemar.
Dikatakan juga bahwa artis SM mungkin tidak diprioritaskan jika Hybe mengendalikan perusahaan tersebut.
BACA JUGA: Sekelompok Pemegang Saham Tesla Minta Investor Tolak Paket Kompensasi Elon Musk
Para petinggi SM mendukung tawaran tender Kakao sebagai tawaran yang “bersahabat” dan menggambarkan perusahaan teknologi tersebut sebagai “mitra kerja sama strategis yang optimal.” (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News