
GenPI.co - Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh tak cuma memangkas waktu tempuh, tetapi juga menghemat bahan bakar minyal (BBM) sebesar Rp3,2 triliun per tahun.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan kereta cepat Whoosh yang beroperasi sejak Oktober 2023 memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia.
"Tidak hanya memangkas waktu tempuh, tapi juga penggunaan energi yang lebih efisien. Dengan menggunakan energi listrik, Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa melakukan penghematan bahan bakar sebesar Rp3,2 triliun per tahun," kata Erick, dikutip Senin (22/7).
BACA JUGA: Libur Iduladha, Kereta Cepat Whoosh Terjual 85.000 Tiket
Whoosh juga tercatat mengangkut sebanyak 4 juta penumpang hingga awal Juli 2024.
Menurut dia, angka ini menunjukkan tingkat kepercayaan dan antusiasme masyarakat terhadap kereta cepat pertama di Asia Tenggara ini.
BACA JUGA: Libur Panjang Waisak, Kereta Cepat Whoosh Beroperasi 48 Perjalanan per Hari
"Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah berkontribusi sebesar Rp86,5 triliun untuk produk domestik regional bruto (PDRB) Jakarta dan Jawa Barat pada 2019-2023," ungkap Erick.
Di sisi lain, kehadiran kereta cepat Whoosh ini juga mendorong kenaikan kunjungan wisatawan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah.
BACA JUGA: Mudik Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Tambah 12 Perjalanan, Ini Jadwalnya
Kereta cepat Whoosh ini memiliki kecepatan mencapai 350 kilometer per jam.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News