
JF3 melibatkan berbagai pihak, seperti model, seniman, fotografer, videografer, koreografer, dan desainer setting.
Selain itu, masih banyak lagi pelaku industri fashion untuk memberikan kesempatan bagi semua pihak untuk berkembang dan mendapatkan manfaat dari festival ini sehingga roda bisnis juga terus bergerak.
Namun, saat ini industri fashion Indonesia masih menghadapi tantangan besar, seperti eksposur ke dunia internasional dan juga akses terhadap pasar internasional.
BACA JUGA: Langkah Berkelas Binus untuk Memajukan Industri Fashion Indonesia
Tantangan ini yang harus dijawab dengan solusi nyata agar industri fashion Indonesia terus tumbuh dan mampu bersaing di pasar mode internasional.
"Dalam 3 tahun terakhir, JF3 telah membuat banyak perubahan, terutama dalam bagaimana presentasi itu dilakukan. Saya melihat kita sangat membutuhkan visi yang baru untuk membawa industriri ini keluar dari momok masa lalu yang saya sadari sudah sangat tidak relevan dengan perkembangan masa,” kata Thresia Mareta, Advisor JF3.
BACA JUGA: 5 Tren Fashion yang Terinspirasi Pinterest
Dia menjelaskan pihaknya melakukan perubahan eksekusi secara detail, mulai pemilihan lokasi, konsep presentasi, hingga bagaimana ruang dibangun untuk mencapai relevansi yang dituju.
“Hasilnya, dalam 3 tahun terakhir ini, JF3 selalu berbeda dan menampilkan sesuatu yang baru,” ucapnya. (*)
BACA JUGA: Gandeng Supermodel Halima Aden, Buttonscarves Tampil di Istanbul Modest Fashion Week
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News