GenPI.co 
GenPI.co - Perekonomian China tumbuh pada tingkat tahunan yang lebih lambat dari perkiraan sebesar 4,7% pada kuartal terakhir, pemerintah melaporkan pada hari Senin, sembari menekankan tanda-tanda perbaikan pada produksi pabrik, pendapatan, dan investasi.
Dilansir AP News, perluasan tersebut jauh di bawah laju pertumbuhan tahunan sebesar 5,3% yang terlihat pada kuartal pertama tahun ini.
Kemajuan tahun ini, setelah pertumbuhan melambat tajam selama pandemi COVID-19, telah “diperoleh dengan susah payah,” kata Biro Statistik Nasional.
BACA JUGA: China Tegaskan agar NATO Tidak Menciptakan Kekacauan di Asia
"Sejak awal tahun ini, momentum pertumbuhan ekonomi global melemah, inflasi tinggi, konflik geopolitik, ketegangan perdagangan internasional, dan masalah lainnya sering terjadi, permintaan domestik tidak mencukupi, perusahaan mengalami tekanan operasional yang besar, dan terdapat banyak risiko dan bahaya tersembunyi di area-area utama," katanya dalam sebuah pernyataan.
“Ada banyak kesulitan dan tantangan dalam mendorong operasi ekonomi yang stabil,” katanya.
BACA JUGA: Jerman Larang Pakai Bagian Inti Jaringan 5G dari Perusahaan China Huawei dan ZTE
Para ekonom mengatakan lemahnya permintaan konsumen dan berkurangnya belanja pemerintah telah menghambat pertumbuhan ekonomi di ekonomi nomor 2 di dunia itu.
Biro statistik mengatakan ekonomi tumbuh pada kecepatan 5% di paruh pertama tahun ini, sesuai target yang ditetapkan pemerintah sebesar sekitar 5% pertumbuhan.
BACA JUGA: Ekspor Mobil China Melonjak, Sebagian Mengimbangi Penurunan Penjualan di Dalam Negeri
Secara triwulanan, cara banyak negara melaporkan pertumbuhannya, ekonomi tumbuh 0,7%.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
