
Selain itu, terjadi peningkatan volume sampah yang terkumpul dan didaur ulang, pertumbuhan pendapatan Bank Sampah dan anggotanya, perubahan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah, serta peningkatan partisipasi dan pemberdayaan kaum perempuan setempat.
Sebagai produsen minuman kemasan, CCEP Indonesia berkomitmen menjadi katalis perubahan sistem pengelolaan sampah melalui pendekatan ekonomi sirkular yang menyeluruh.
Pendekatan ini mencakup seluruh rantai nilai, dari hulu hingga hilir.
BACA JUGA: Kamp di Gunung Everest Dipenuhi Sampah, Pembersihan Bisa Butuh Waktu Bertahun-tahun
Di hulu, perusahaan fokus pada desain kemasan berkelanjutan, transisi dari botol berwarna menjadi transparan, peningkatan penggunaan bahan baku daur ulang (recycled PET/rPET) pada kemasan, efisiensi sumber daya air dan energi, minimalisasi limbah produksi, serta peningkatan penggunaan energi terbarukan dalam proses operasi.
Sementara di hilir, CCEP Indonesia memberikan dukungan pada sistem pengumpulan kemasan pascakonsumsi yang bertanggung jawab melalui fasilitas daur ulang Amandina Bumi Nusantara dan Yayasan Mahija Parahita Nusantara, serta edukasi dan kampanye.
BACA JUGA: Korea Selatan Sebut Korea Utara Telah Melanjutkan Peluncuran Balon Sampah
"Kami percaya bahwa pendekatan ekonomi sirkular adalah kunci menuju masa depan yang berkelanjutan. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Bank Sampah, kami optimis dapat menciptakan dampak positif yang signifikan bagi lingkungan dan masyarakat," tutup Karina
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News