
Uang kertas 1.000 yen, senilai sekitar USD 6,20, menggambarkan dokter dan ahli bakteriologi Shibasaburo Kitasato, yang berperan penting dalam penelitian tetanus dan wabah pes.
Bagian belakang setiap uang kertas masing-masing menampilkan Stasiun Tokyo, bunga wisteria, dan Gunung Fuji karya seniman ukiyo-e Katsushika Hokusai.
Uang kertas baru ini juga dicetak lebih besar sehingga lebih mudah dibaca, terutama bagi penduduk lanjut usia di negara tersebut.
BACA JUGA: Badan Antariksa Jepang Tunda Peluncuran Satelit Observasi Roket H3 Baru karena Cuaca
Menurut pemerintah, hingga akhir Maret tahun depan, hampir 7,5 miliar lembar uang kertas baru akan dicetak. Jumlah uang dalam uang kertas baru yang beredar dalam satu hari diperkirakan mencapai 1,6 triliun yen (USD 10 miliar).
Mungkin perlu waktu bagi masyarakat awam untuk mendapatkan uang kertas baru tersebut.
BACA JUGA: Jepang Berhasil Meluncurkan Satelit Observasi Bumi Canggih dengan Roket Andalannya H3
Uang kertas tersebut pertama-tama akan dikirim ke bank dan lembaga keuangan lainnya.
Kemudian, uang kertas tersebut akan didistribusikan ke mesin ATM dan toko-toko, menurut Bank Jepang. (*)
BACA JUGA: Mantan Pemain Timnas Jepang Tukangi PSS Sleman, Ini Sosoknya
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News