
GenPI.co - Bank Indonesia menyebut peredaran uang palsu di Indonesia terus menurun.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Doni Primanto Joewono mengatakan hal ini berkat kerja sama antarsemua pihak untuk mencegah uang palsu beredar.
"Kalau di tahun 2019, ada 9 PPM (Parts Per Million). Di dalam satu juta lembar terdapat 9 uang palsu di 2019, Kemudian di 2020-2023 turun menjadi 5 lembar di satu juta lembar dan sebenarnya tahun 2024 ini tinggal 2 lembar di dalam satu juta lembar," kata Doni, dikutip Jumat (21/6).
BACA JUGA: Polda Metro Jaya: Uang Palsu Rp 22 Miliar Belum Sempat Diedarkan
Doni menjelaskan penurunan peredaran uang palsu di Tanah Air tersebut berkat kerja sama antarsemua pihak.
"Tentunya ini suatu kerja sama yang baik. Sekali lagi apresiasi kepada semua pihak dan tentunya kami akan menyediakan uang dengan cukup pecahan maupun nominalnya dan yang kami lakukan juga sampai ke pelosok-pelosok supaya rakyat tidak tertipu oleh uang palsu," papar dia.
BACA JUGA: Polisi Bongkar Pembuatan Uang Palsu di Jakarta Barat, Nilainya Sampai Rp 22 Miliar
Di sisi lain, Doni mengapresiasi pengungkapan uang palsu yang dilakukan Polri.
Kali terakhir Polda Metro Jaya membongkar kasus uang palsu senilai Rp22 miliar.
BACA JUGA: Nekat Tukar Uang Palsu ke Bank, 3 Orang di Tasikmalaya Ditangkap
Uang palsu ini dicetak di sebuah kantor akuntan di kawasan Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News