Perdagangan dan Pembangunan PBB mengatakan “krisis yang berjenjang” dan kinerja ekonomi global yang lamban dan tidak merata menjadi penyebab peningkatan pesat utang publik global, yang meningkat dua kali lipat dibandingkan negara-negara berkembang dibandingkan negara-negara kaya.
Amerika Serikat, menurut laporan tersebut, memimpin dunia dengan utang publik lebih dari USD 33 triliun pada tahun lalu, diikuti oleh China dengan jumlah utang hampir USD 15 triliun dan Jepang dengan jumlah utang sebesar USD 10,6 triliun.
Mesir, Meksiko, Brasil, dan India bergabung dengan China di antara negara-negara berkembang dengan utang publik terbesar.
BACA JUGA: Mahkamah Agung PBB Putuskan Permohonan agar Israel Hentikan Operasi Militer di Gaza
Namun, guncangan global telah mengguncang perekonomian di Afrika, dimana median utang publik sebagai bagian dari output perekonomian telah meningkat menjadi 62% pada tahun lalu.
Dengan meningkatnya biaya pinjaman di banyak bagian dunia pada tahun lalu, bunga utang publik melonjak menjadi USD 847 miliar tahun lalu, naik 26% dibandingkan dua tahun sebelumnya, kata kantor PBB. (*)
BACA JUGA: Uni Eropa Minta Israel Hormati Pengadilan PBB dan Kendalikan Kekerasan di Tepi Barat
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News