
GenPI.co - Saham Tesla menguat pada Senin setelah CEO Elon Musk melakukan kunjungan mendadak ke Beijing pada akhir pekan dan dilaporkan memenangkan persetujuan tentatif untuk perangkat lunak mengemudinya.
Dilansir AP News, Musk bertemu dengan seorang pejabat senior pemerintah di ibu kota China pada hari Minggu, tepat ketika para pembuat mobil di negara tersebut memamerkan model kendaraan listrik terbaru mereka di pameran mobil Beijing.
Menurut The Wall Street Journal, mengutip sumber anonim yang mengetahui masalah ini, para pejabat China mengatakan kepada Tesla bahwa Beijing untuk sementara menyetujui rencana pembuat mobil tersebut untuk meluncurkan fitur perangkat lunak “Full Self-Driving” di negara tersebut.
BACA JUGA: Elon Musk Kunjungi China, Tesla Disebut Contoh Kerja Sama Ekonomi yang Sukses
Meski bernama FSD, namun softwarenya tetap memerlukan pengawasan manusia.
Pada hari Jumat, badan keamanan otomotif pemerintah AS mengatakan pihaknya sedang menyelidiki apakah penarikan kembali sistem mengemudi Autopilot Tesla tahun lalu cukup untuk memastikan pengemudi memperhatikan jalan.
BACA JUGA: Tesla Menurunkan Harga Sistem Full Self Driving Menjadi USD 8.000
Tesla telah melaporkan 20 kecelakaan lagi yang melibatkan Autopilot sejak penarikan tersebut, menurut Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional.
Pada perdagangan sore, saham Tesla Inc., yang berbasis di Austin, Texas, melonjak hingga akhir Senin dengan kenaikan lebih dari 15%, lonjakan satu hari terbesar sejak Februari 2020. Hingga saat ini, saham masih turun 22%.
BACA JUGA: Tesla Menarik Kembali 3.878 Cybertruck karena Pedal Akselerator Bisa Macet
Tesla telah menghadapi penurunan stok dan memperlambat produksi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News