
Sedangkan metode pembayaran pada mesin ini bisa memakai kartu kredit/debit hingga pembayaran QRIS berbasis server (server based).
Mega menyebut pengalaman digitalisasi tiket ini ditujukan untuk memudahkan berbagai pembayaran digital yang inklusif.
Selain itu, cara ini untuk mengakomodasi gaya hidup perkotaan sehari-hari bagi pelanggan.
BACA JUGA: Perhatian! MRT Jakarta Tetap Beroperasi Selama Libur Lebaran
MRT Jakarta menargetkan pembayaran tiket melalui kartu (kartu uang elektronik dan multi mode JakLingko) dan jaringan data atau server (aplikasi MyMRTJ, komunikasi jarak dekat (field communication/NFC), hingga kode QR pada 2025-2028.
Selain itu, MRT Jakarta juga membidik pembayaran kartu uang elektronik atau tiket melalui JakLingko dan passing gate (pintu masuk) menjadi satu mesin pembaca (reader) pada fase dua nanti.(ant)
BACA JUGA: Di Sepanjang Jalur MRT Jakarta, XL Axiata Pastikan Sinyal 4G Tersedia
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News