Jepang Catat Defisit Perdagangan untuk Tahun Fiskal Ketiga Berturut-turut

Jepang Catat Defisit Perdagangan untuk Tahun Fiskal Ketiga Berturut-turut - GenPI.co
Jepang mencatat defisit perdagangan untuk tahun fiskal ketiga berturut-turut. Foto: REUTERS / Issei Kato / File Photo

Dolar AS diperdagangkan di atas 150 yen baru-baru ini, naik dari 130 yen pada tahun lalu.

Data untuk bulan Maret, yang juga dirilis pada hari Rabu, menunjukkan Jepang mencatat surplus perdagangan sebesar 366,5 miliar yen (USD 2,4 miliar), karena ekspor tumbuh 7% dari tahun lalu, sementara impor menurun hampir 5%.

Ekspor ke AS pada bulan Maret tumbuh lebih dari 8%. 

BACA JUGA:  Joe Biden Bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Soal Kesepakatan Baja

Defisit perdagangan pada tahun fiskal 2023 jauh lebih kecil dibandingkan defisit perdagangan pada tahun fiskal 2022, ketika perekonomian terpukul oleh perang di Ukraina dan harga energi melonjak.

Jumlah tersebut hampir sama dengan yang tercatat pada tahun fiskal 2021. Jepang mengalami surplus perdagangan pada tahun fiskal 2020.

BACA JUGA:  Kunjungi Pabrik Chip Baru, Perdana Menteri Jepang Tekankan Hubungan dengan Taiwan

Pembatasan sosial terkait pandemi virus corona menjadikan pengamanan suku cadang, termasuk chip komputer, menjadi sebuah tantangan, sehingga menghambat produksi dan ekspor Jepang. Namun permasalahan seperti itu perlahan-lahan mereda.

Berdasarkan kategori produk, Jepang mengimpor makanan, sementara mengekspor mobil, suku cadang mobil, dan mesin listrik.

BACA JUGA:  Keluarga Kekaisan Jepang Debut Resmi di Instagram untuk Menarik Generasi Muda

Pariwisata inbound sedang booming, yang secara statistik dianggap sebagai ekspor. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya