Jepang Catat Defisit Perdagangan untuk Tahun Fiskal Ketiga Berturut-turut

Jepang Catat Defisit Perdagangan untuk Tahun Fiskal Ketiga Berturut-turut - GenPI.co
Jepang mencatat defisit perdagangan untuk tahun fiskal ketiga berturut-turut. Foto: REUTERS / Issei Kato / File Photo

GenPI.co - Jepang mencatat defisit perdagangan untuk tahun fiskal ketiga berturut-turut karena biaya energi dan impor lainnya meningkat dan yen tetap lemah.

Dilansir AP News, defisitnya mencapai 5,89 triliun yen (USD 38 miliar) untuk tahun fiskal yang berakhir pada bulan Maret, menurut data Kementerian Keuangan yang dirilis Rabu.

Defisit perdagangan terbesar terjadi di Timur Tengah, terutama Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, serta Australia dan Indonesia.

BACA JUGA:  Joe Biden Bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Soal Kesepakatan Baja

Jepang mengalami surplus perdagangan dengan Amerika dan beberapa negara Eropa.

Ekspor tahunan ke China sedikit merosot, turun untuk pertama kalinya dalam empat tahun, meskipun data bulanan terbaru menunjukkan ekspor ke Tiongkok pulih, tumbuh 12% dari tahun sebelumnya.

BACA JUGA:  Kunjungi Pabrik Chip Baru, Perdana Menteri Jepang Tekankan Hubungan dengan Taiwan

Robert Carnell, kepala penelitian regional Asia-Pasifik di ING Economics, mengatakan kuatnya ekspor terkait teknologi menjadi penyebab lonjakan ekspor ke China, dan mencatat bahwa ekspor juga meningkat ke wilayah lain.

“Kami pikir ekspor akan menjadi mesin utama pertumbuhan dalam beberapa bulan mendatang,” katanya dalam sebuah laporan.

BACA JUGA:  Keluarga Kekaisan Jepang Debut Resmi di Instagram untuk Menarik Generasi Muda

Penurunan nilai yen Jepang baru-baru ini mempengaruhi neraca perdagangan, karena biaya impor dalam yen lebih besar dan meningkatkan nilai ekspor ketika dikonversi ke yen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya