
GenPI.co - Badan Urusan Logistik (Bulog) memastikan pasokan dan stok beras terjaga menjelang momentum Lebaran.
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan pihaknya memiliki persiapan terbaik sehingga risiko kenaikan harga akibat kelangkaan beras bisa dicegah.
“Seluruh ritel kami sudah kami isi, sekarang lebih mudah mendapatkan beras. Di pasar tradisional juga tersedia, di gudang-gudang juga tersedia,” kata dia, dikutip Rabu (3/4).
BACA JUGA: Penuhi Kebutuhan Lebaran, Indonesia Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Bayu menjelaskan Bulog sudah memasok beras jauh-jauh hari sebelum pembatasan kendaraan angkutan barang diterapkan.
Maka dari itu, kebijakan pembatasan kendaraan angkutan barang tertentu tidak akan mengganggu distribusi beras.
BACA JUGA: Kabar Baik! Harga Beras di Situbondo Jawa Timur Mulai Turun Jadi Rp 14.000/Kg
“Dari posisi gudang Bulog, (semua) sudah terisi,” imbuh dia.
Di sisi lain, Bulog merealisasikan impor beras untuk pengadaan dalam negeri dengan rincian 650.000 ton sudah di pelabuhan dan 350.000 ton sudah kontrak.
BACA JUGA: BPS: Beras Sumbang Inflasi Terbesar pada Februari 2024
Menurut dia, impor beras itu merupakan bagian dari total kuota 3,6 juta ton tahun ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News