
Perry menambahkan konsumsi rumah tangga dan investasi nonbangunan tetap terjaga, meski perlu terus didorong untuk mendukung keberlanjutan pemulihan ekonomi nasional.
Namun demikian, ekspor barang diperkirakan belum kuat sejalan permintaan yang menurun dari negara mitra dagang utama.
Hal ini terutama komoditas crude palm oil (CPO), besi baja, dan batu bara.
BACA JUGA: Layani Penukaran Uang Tunai Lebaran, Bank Indonesia Bali Siapkan Rp3,27 Triliun
Sebaliknya, ekspor jasa khususnya pariwisata tumbuh kuat.
“BI akan terus memperkuat sinergi stimulus fiskal pemerintah dengan stimulus makroprudensial Bank Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya dari sisi permintaan domestik,” jelas dia.(ant)
BACA JUGA: Layani Penukaran Uang Lebaran, Bank Indonesia Siapkan Rp197,6 Triliun
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News