
GenPI.co - PT Pelita Air Service (Pelita Air) mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya mengelola risiko perubahan iklim.
Maskapai penerbangan itu mendukung transisi energi serta mencapai target net zero emission Indonesia pada 2060.
Salah satu langkah yang dilakukan Pelita Air ialah melalui pengembangan bisnis pasar karbon.
BACA JUGA: Pelita Air Tambah Pesawat Terbang, Bepergian Jadi Lebih Gampang
Pelita Air pun menjadi maskapai penerbangan pertama Indonesia yang masuk bagian ekosistem bursa karbon di Pertamina Group.
Pelita Air berpartisipasi dalam pembelian transaksi perdana karbon trading secara langsung dalam peluncuran bursa karbon IDX di Bursa Efek Jakarta yang diresmikan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (26/9).
BACA JUGA: Lowongan Kerja 2023: Pelita Air Buka Loker, Tutup 30 April
“Pelita Air memiliki komitmen penuh untuk mendukung pengurangan emisi karbon dan pengembangan proyek energi bersih untuk operasi penerbangan,” kata Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan.
Dia menuturkan Pelita Air merealisasikan beberapa program sebagai implementasi aksi Net Zero Industri Aviasi.
BACA JUGA: Pelita Air Bisa Menyeimbangkan Industri Pesawat di Indonesia
Selain transaksi perdagangan kredit karbon, Pelita Air telah menjalankan Green Operating Procedure dalam operasional penerbangan pesawat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News