
GenPI.co - PT PLN (Persero) berhasil memberikan pemberian tegangan (energize) pada Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 kilo Volt (kV) Tambak Lorok III di Kota Semarang.
Gardu induk berkapasitas 2x60 Mega Volt Ampere (MVA) tersebut juga menjadi upaya peningkatan keandalan sistem kelistrikan setelah menggantikan Air Insulated Switchgear (AIS) 150 kV Tambak Lorok Eksisting.
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah Djarot Hutabri EBS menyebut proses migrasi dari AIS menuju GIS pada lokasi tersebut dilakukan secara bertahap demi tetap menjaga suplai kelistrikan kepada pelanggan.
BACA JUGA: Peduli Sarana dan Prasarana Belajar, PLN UIP JBT Bagikan Bantuan Fasilitas Pendidikan
Proyek dengan nilai lebih dari Rp 400 miliar tersebut mampu menyerap 174 pekerja lokal dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada sipil GIS mencapai 100% dan pada SKTT mencapai 65,6%.
Djarot mengatakan pihaknya berharap keandalan sistem kelistrikan akan menjadi dasar tonggak dari upaya peningkatan perekonomian nasional.
BACA JUGA: Indonesia Terbuka untuk Investasi Teknologi Hijau, PLN Siap Ekspansi Pasar Global
"Kami yakin, sistem kelistrikan yang andal akan mampu menarik investor untuk berinvestasi di Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (18/4/2023).
Gas Insulated Switchgear (GIS) merupakan gardu induk yang menggunakan teknologi isolasi gas sulphurhexaflouride (SF6).
BACA JUGA: Semangat Saling Berbagi, YBM PLN Salurkan Dana Zakat Mal
Melalui teknologi ini, pembangunan gardu induk tidak lagi membutuhkan luasan lahan yang besar sehingga efektif untuk diterapkan di kota atau daerah padat penduduk.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News