
GenPI.co - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia disanjung pengamat setelah menggenjot investasi lewat cara hilirisasi.
Seperti diketahui, Bahlil mengatakan bila pemerintah saat ini tengah melakukan hilirisasi industri sebagai bentuk transformasi ekonomi Indonesia.
Hal tersebut bertujuan untuk menggenjot investasi serta memberikan manfaat dan nilai tambah bagi berbagai lapisan masyarakat.
BACA JUGA: Jokowi Target Investasi Rp 1.400 T, Bahlil Lahadalia: Sangat Berat
Manuver yang dilakukan oleh Bahlil itu mendapat sanjungan dari Yoseph Bille Dosiwoda selaku pengamat kebijakan publik.
Yoseph menilai strategi Bahlil membangun industri hilirisasi dinilai sangat tepat, karena lewat kebijakan ini Indonesia bisa menjadi negara maju, dan bukan sekedar negara berkembang.
BACA JUGA: Nilai Nggak Menjamin, Bahlil Lahadalia: Saya IPK 2,7 Jadi Menteri
Menurutnya, kebijakan tersebut harus dilihat secara luas, karena larangan ekspor bahan baku mentah ini bisa menjadikan Indonesia negara kuat di kawasan ASEAN.
“Memastikan kepentingan domestik dalam negeri terakomodasi dalam pemenuhan sektor kegiatan ekonomi. Inilah saat terbaik membangun kembali strategi industri melalui hilirisasi yang didukung laju investasi tinggi, demi kesejahteraan masyarakat yang lebih merata (inklusif) dengan upaya nilai tambah tersebut,” kata Yoseph dari rilis yang diterima GenPI.co, Selasa (17/1).
BACA JUGA: Bahas Pilpres Melulu, Kapasitas Bahlil Dipertanyakan Refly Harun
Yoseph melihat kebijakan ini merupakan sebuah proses transformasi ekonomi dengan nilai tambah dari negara berkembang menjadi negara maju.
Tak hanya itu saja, Yoseph juga menilai perlunya dukungan publik karena sangat berdampak pada stabilitas politik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News