
Meski perang Rusia dan Ukraina berakibat krisis di benua Eropa, Rosdiana menilai hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia.
Namun, saat ini investor asing yang masuk ke dalam negeri lebih dominan berasal dari negara Asia. Artinya potensi konflik yang berdampak pada ekonomi di Eropa itu memang menjadi tantangan bagi Indonesia.
“Sebenarnya Indonesia masih bisa menarik potensi investasi asing dari negara-negara Asia yang cukup baik, karena justru investor investasi asingnya itu dari Asia, kebanyakan dari Singapura, China kemudian Jepang dan lain-lain,” ujarnya
BACA JUGA: Pengamat Beberkan Beda Isu Perpanjangan Masa Jabatan Presiden di Era SBY dan Jokowi
Selain itu, Rosdiana mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar lima persen harus bisa memberikan landasan untuk meningkatkan realisasi investasi.
Tidak lagi hanya Rp1.200 triliun, sebagaimana perintah Presiden Jokowi kepada Kementerian Investasi/BKPM, tapi harus melampaui nominal tersebut pada tahun 2023.
BACA JUGA: Dampingi Jokowi, Menko Airlangga Hadiri KTT ASEAN-Uni Eropa
“Mungkin mencapai Rp1.400 triliun agar kita bisa merealisasikan pertumbuhan ekonomi sampai sekitar 5 persen dan menurunkan tingkat pengangguran dan juga angka kemiskinan,” ungkapnya.(*)
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News