
GenPI.co - Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo, meyakini sektor jasa keuangan dan ekonomi RI tetap tumbuh baik di tengah berbagai ancaman resesi ekonomi.
Hal tersebut disampaikan Yustinus dalam webinar Warta Ekonomi bertajuk "Consumer Banking Forum 2020: Menjawab Tantangan Kredit Konsumer" di Jakarta, Selasa (1/11).
"Tidak lupa keyakinan konsumen yang sudah cukup tinggi atau meningkat menjadi modal yang baik bagi pertumbuhan ekonomi kita,” kata Yustinus.
BACA JUGA: Airlangga Sebut Inovasi Industri Properti Sangat Penting
Bank Indonesia (BI) mencatat kredit perbankan pada September 2022 tumbuh sebesar 11,00% (yoy).
Indonesia sendiri saat ini sedang dihadapkan pada kenaikan BBM, inflasi yang meningkat, serta kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) menjadi 4,75%.
BACA JUGA: Pakar Properti Beber Kelebihan dan Kekurangan Membeli Rumah Lelang
Berbagai tantangan tersebut berpotensi akan menurunkan daya beli masyarakat, sehingga berimbas pada menurunnya kredit perbankan khususnya kredit konsumer dan melambatnya perekonomian.
Oleh sebab itu, pemerintah bersama Bank Indonesia dan otoritas terkait menerbitkan berbagai kebijakan, fasilitas dan insentif yang mendukung agar kredit konsumsi/ konsumer dapat disalurkan dengan baik.
BACA JUGA: Bareskrim Hentikan Kasus Perusahaan Properti Karena Perdata
Yustinus pun mengaku optimistis kebijakan tersebut dapat meningkatkan daya beli masyarakat terhadap properti.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News