
Terkait dengan langkah antisipasi resesi ekonomi di kawasan, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa berbagai perangkat finansial anggota APT harus dijalankan dengan saling bersinergi, khususnya melalui Chiang Mai Initiative Multilateralisation.
Juga ditekankan mengenai pentingnya penguatan infrastruktur keuangan nasional melalui koordinasi yang erat antar lembaga keuangan dan bank sentral, peningkatan mobilisasi sumber daya domestik, dan kecermatan menjaga inflasi.
“Ketika ancaman krisis finansial, sinergi ini memungkinkan kita untuk peroleh early warning dan dukungan likuiditas,” jelas Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA: Survei Warna Institute, Airlangga Calon Favorit Perempuan pada Pilpres 2024
Presiden Joko Widodo juga menjelaskan bahwa stabilitas, keamanan dan perdamaian di kawasan mutlak diperlukan dan menekankan agar hukum internasional untuk selalu dihormati.
Sementara itu, kompetisi juga harus dikelola dengan baik sehingga tidak berubah menjadi konflik.
BACA JUGA: Airlangga Harap Ada Peningkatan Kerja Sama dengan Korea Selatan
“Apabila kita mampu melakukan semua itu, saya yakin kawasan kita akan terus menjadi epicentrum of growth,” pungkas Presiden Joko Widodo.
Turut hadir mendampingi Presiden Joko Widodo dalam KTT ASEAN Plus Three ke-25 yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. (*)
BACA JUGA: Airlangga Tegaskan KIB Bukan Kaleng-kaleng, Sudah Punya Program Paten
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News