
Pulang ke Surabaya, Paulus pun melakukan survei. Ia pun tahu bahan baku untuk resto Ultimo bisa didapat di Surabaya. Ada importir daging dan keju jenis yang ia perlukan.
Maka Paulus memutuskan: bikin restoran bintang lima di kaki lima di daerah elite Surabaya: CitraLand. Ia beli peralatan dapur yang memenuhi syarat untuk membuat steak dan pizza kelas bintang lima.
Tidak perlu baru. Agar terjangkau. Ia pun beli bahan-bahan bangunan bekas. Ia atur dengan selera seni bahan bekas.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Tragedi di Malang: Loket Kanjuruhan
Ini kaki lima tapi ada sekat dan sedikit atap. Ada meja dan kursi bekas. Dipoles dengan rasa seni.
Saya diajak mantan (?) Presiden Persebaya, yang saya belum lupa namanya, makan di situ. Benar-benar makanan bintang lima.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Tragedi di Malang: Satria Kanjuruhan
Rasa dan tekstur steiknya serasa makan steik di Texas, tetapi ini kaki lima. Dan pizza kejunya: seperti lagi makan di Milan. Dengan harga kaki lima.
“Di resto tempat saya kerja dahulu, pizza ini dijual Rp 750.000," ujar Paulus. "Di sini hanya Rp 45.000," tambahnya.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Tragedi Kanjuruhan dan Anto Baret: Penyesalan Panggung
Bahannya sama. Rasanya sama. Karier Paulus dimulai dari DJ.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News