Menteri ESDM Tegaskan EBT Berperan Besar Turunkan Emisi

Menteri ESDM Tegaskan EBT Berperan Besar Turunkan Emisi - GenPI.co
Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif kembali mengingatkan peran penting pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. Foto: Kementerian ESDM

GenPI.co - Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif kembali mengingatkan peran penting pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia dalam penurunan emisi gas rumah kaca di sektor energi.

Hal itu sekaligus untuk mewujudkan Indonesia net zero emission pada 2060 atau lebih cepat.

Indonesia sendiri memiliki potensi EBT yang sangat melimpah, yakni sekitar 3.000 gigawatt (GW), sedangkan potensi panas bumi mencapai 24 GW.

BACA JUGA:  Luncurkan Peta Jalan NZE, Kementerian ESDM Ungkap Hasil Pemodelan IEA

Arifin menjelaskan, pada COP26 2021, Indonesia telah berkomitmen melakukan penurunan emisi gas rumah kaca.

“Oleh karena itu, diperlukan upaya memitigasi perubahan iklim dengan menurunkan emisi karbon (dekarbonisasi), tetapi dengan tetap menjaga ketahanan energi," kata Arifin pada the 8th Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition, Rabu (14/9).

BACA JUGA:  Menteri ESDM: Indonesia Pionir Pemanfaatan Biodiesel

Aksi mitigasi yang berperan paling besar dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca di sektor energi ialah pengembangan EBT.

“Hal itu sebagai langkah transisi menuju energi yang lebih bersih, minim emisi, dan ramah lingkungan,” lanjut Arifin.

BACA JUGA:  Menteri ESDM Kampanyekan Energi Bersih di Labuan Bajo

Selama 5 tahun terakhir, pembangkit EBT terus mengalami peningkatan. Saat ini kapasitas pembangkit EBT sebesar 12 GW dan panas bumi menyumbang sekitar 2,2 GW.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya