
Move on. Kurnia pun move on: Kurnia Lesani Adnan. Ia pemilik perusahaan bus Siliwangi Antar Nusa (SAN).
Dua tahun ia dipukul Covid-19. Kini ia dihantam lagi kenaikan harga BBM. Tidak baru.
Ia sudah mengalami krisis berkali-kali dalam hidupnya. Selalu saja Kurnia mendapat karunia: bertahan sampai sekarang.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Siapa Membunuh Putri (3)
Ia sudah tidak bisa menghitung berapa banyak peristiwa kenaikan harga BBM sepanjang perjalanannya sebagai pengusaha bus.
Pukulan terbesar yang pernah ia alami justru bukan oleh Covid atau kenaikan harga BBM.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Suharso Monoarfa: Amplop Suharso
"Yang berat itu perubahan gaya hidup masyarakat," ujarnya.
Hampir saja itu mematikan bisnisnya. Juga bisnis teman-temannya.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Siapa Membunuh Putri (2)
"Masyarakat tidak mau lagi naik bus yang asal-asalan," ujar Kurnia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News