
Kebutuhan akan bahan bangunan ini tentunya akan sesuai dengan proyek pembangunan maupun renovasi yang dikerjakan oleh kontraktor atau perorangan.
Dengan demikian, bisnis seperti depo atau toko bangunan terdekat merupakan salah satu bisnis yang sebenarnya tidak pernah sepi peminat.
Meskipun demikian, bukan berarti bisnis yang satu ini tidak mempunyai masalah sama sekali. Sama halnya dengan bisnis lainnya, bisnis yang satu ini juga mempunyai masalahnya tersendiri. Lantas apa saja permasalahan umum yang dihadapi bisnis pada dunia konstruksi yang satu ini dan apa dampak hadirnya marketplace konstruksi? Berikut pemaparannya :
BACA JUGA: Harga Sepeda Gunung Polygon Nggak Bikin Kantong Bolong
1. Sulit melakukan pemasaran
Secara umum, pemasaran atau marketing merupakan hal yang tidaklah mudah dan hal ini juga termasuk dalam dunia konstruksi.
Sebab, dalam dunia konstruksi, umumnya setiap orang atau kontraktor telah memiliki toko atau depo langganannya sendiri.
BACA JUGA: Harga Sepeda Lipat Terbaru Agustus 2022, Tern Link B8 Murah
Hal ini membuat toko atau depo baru cukup kesulitan untuk mendapatkan pelanggan meskipun produk dan harga yang ditawarkan tidak kalah dengan pesaingnya.
Namun, hal tersebut tidak selamanya seperti itu, sebab bisnis konstruksi sendiri mulai mengarah ke arah digitalisasi.
BACA JUGA: Harga Sepeda Lipat Wimcycle, Dicicil Rp 266 Ribu per Bulan
Kini e-commerce atau marketplace juga mulai menjangkau pasar konstruksi, hal ini membuat depo atau toko bangunan terdekat dapat memasarkan produknya secara online melalui marketplace khusus ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News