
"Kinerja pendapatan negara yang moncer tahun ini ditopang oleh harga komoditas yang tinggi serta berlanjutnya pemulihan ekonomi," ungkapnya.
Di sisi lain, Sri Mulyani menjelaskan soal belanja negara yang justru terkontraksi 0,8 persen dibandingkan tahun lalu.
Penurunan tersebut salah satunya berasal dari transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sebesar 4,6 persen menjadi Rp 284,3 triliun.
BACA JUGA: Jelang Pilpres 2024, Cak Imin Tebar Pesona ke Sri Mulyani
"Ini merupakan pembalikan setelah bulan sebelumnya masih berhasil tumbuh tiga persen. Total belanja negara hingga akhir Mei sudah mencapai Rp 938,2 triliun atau 34,6 persen dari target," pungkas Sri Mulyani. (mcr28/jpnn)
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News