Catatan Dahlan Iskan soal Garuda Indonesia: Garuda Napas

Catatan Dahlan Iskan soal Garuda Indonesia: Garuda Napas - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Habis. Rasanya tidak ada lagi hasil penjualan aset itu yang masih tersisa untuk para penagih utang. Belum lagi proses sampai aset itu bisa terjual akan sangat lama. Belum tentu selesai dalam 10 tahun.

Maka lebih baik Garuda dibiarkan hidup, mencari uang, sehat, dan akhirnya bisa membayar utang. Mungkin utang itu baru akan lunas dalam 50 tahun. Atau 100 tahun. Tapi akan lunas.

Itu kalau Garuda kembali sehat. Dan bisa memperoleh keuntungan. Mungkinkah Garuda kembali sehat? Dengan putusan pengadilan tersebut harusnya bisa.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Bunuh Novel

Garuda kini praktis tidak terbebani pembayaran cicilan dan bunga yang berat. Pembayaran cicilan dan bunganya sudah disesuaikan dengan kemampuan keuangan Garuda yang baru. Bunganya pun sudah dipangkas.

Garuda justru bersyukur digugat pailit. Apalagi putusan pengadilan itu –berdasar kesepakatan para penagih tersebut– menerima proposal direksi Garuda.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Bos Pertama: Sama Sulit

Maka penghasilan Garuda tidak banyak lagi dipakai bayar cicilan, sewa, bunga, dan denda. Pemungutan suara itu harusnya dilakukan tanggal 17 Juni lalu.

Tapi Garuda minta mundur 2 hari. Direksi Garuda perlu memastikan jumlah suara yang bisa menerima proposal Garuda melebihi 50 persen.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Reshuffle Kabinet: Dua Tinggi

Kurang 50 persen Garuda dinyatakan pailit. Maka dalam waktu dua hari itu Garuda melakukan lobi keras ke berbagai pihak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya