
GenPI.co - Pemutusan hubungan kerja (PHK) terjadi di banyak sektor pekerjaan selama masa pandemi. Baru-baru ini perusahaan rintisan alias startup di Indonesia juga dikabarkan melakukan PHK massal ke ratusan karyawan.
Hal itu disoroti oleh direktur center of economics and law studies (Celios) Bhima Yudhistira.
Menurut ekonomo ini, startup yang melakukan PHK tak lain karena mengalami kesulitan pendanaan.
BACA JUGA: Kena PHK, Gita Bisnis Kue Banana Strudel, Hasil Lumayan
Dia menilai, pandemi covid-19 menjadi salah satu faktor utama yang memukul penurunan user secara signifikan.
"Selama pandemi ini ada lonjakan pelanggan internet tetapi tidak semua merata dirasakan startup," ujar Bhima kepada GenPI.co, Kamis (26/5).
BACA JUGA: Kena PHK, Bella Bisnis Servis AC, Pendapatannya OMG
Ekonom muda itu mengatakan bahwa faktor secara makro karena kenaikan tingkat suku bunga di berbagai negara yang membuat investor mencari aset lebih aman.
"Yang jelas, banyak startup kesulitan mendapatkan pendanaan baru," tambahnya.
Berangkat dari itu, lanjutnya, kini banyak investor makin selektif memilih startup.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News