
Sementara itu, pinjaman kepada bank USD 967 juta dan utang lainnya dalam bentuk obligasi wajb konversi, sukuk, dan KIK EBA mencapai USD 630 juta.
Pada pertemuan terakhir antara investor ritel yang difasilitasi Mandiri Manajemen Investasi, sebagai pengelola produk investasi KIK EBA, Garuda Indonesia menawarkan skema penyelesaian selama 22 tahun dengan dikonversi menjadi pinjaman jangka panjang kepada investor pemegang kontrak KIK EBA.
“Restrukturisasi skema penyelesaian atas pembayaran pokok KIK EBA yang diajukan selama 22 tahun jelas mengorbankan investor ritel, tidak hanya pemegang saham dan karyawan," katanya, Senin (23/5).
BACA JUGA: Pengamat Kritik Presiden Jokowi ke Amerika Pakai Pesawat Garuda
Kiswoyo menambahkan penyelesaian proses pemenuhan kewaijban Garuda Indonesia tidak bisa diharapkan dapat berjalan dengan cepat, dan ini akan menjadi pil pahit semua investor yang masuk investasi ke banyak lini di Garuda Indonesia.
“Ini merupakan dosa manajemen lama yang berdampak sampai saat ini,” tutur dia.(*)
BACA JUGA: Garuda Dapat Suntikan Rp 7,5 Miliar, Sekarga: Momentum Evaluasi
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News