
Atur saja. Yang penting harga minyak goreng bisa segera turun.
Dengan cara membuatnya melimpah. Di pasar-pasar. Dan di mana-mana.
"Negara memang memerlukan pajak (dari ekspor produk sawit), tapi kebutuhan masyarakat di atas semuanya," ujar presiden –sekali lagi lewat video pendek yang diunggah di YouTube.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Nasib BLT
YouTube kini sudah seperti lembaran negara –yang selama ini jadi tempat mengumumkan kebijakan atau peraturan pemerintah.
Maka kini masih tersisa tiga pertanyaan: turun sampai berapa? Melimpah itu seperti apa? Nasib BLT bagaimana?
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Minyak Goreng: Taruhan Draf
Tentu bawahan, sekali lagi, akan menerjemahkan tiga hal itu dalam sebuah peraturan. Kali ini akan lebih hati-hati: jangan sampai kena sapu jagat lagi.
Presiden sendiri menjelaskan apa yang menyebabkan lahirnya keputusan sapu jagat itu: "Sudah empat bulan berbagai kebijakan yang dikeluarkan tidak manjur mengatasi persoalan minyak goreng".
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Pangan: Tanpa Sapu Jagat
Sebelum penjelasan terakhir presiden itu memang sempat beredar banyak rumor politik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News